Senin, 20 Juli 2009

Tata Surya

Angkasa Bumi yang sekarang ini adalah angkasa asli sederhana, ketika Bumi baru terbentuk, dengan rediasi Matahari dan sumber kosmik lainnya. Semburan energi dan kimiawi letusan vulkanik Bumi dalam milenia tahun mengubah angkasa asli menjadi angkasa sekarang. Rotasi badan Bumipun meninggalkan sidik jari pada perubahan struktur angkasa.


Tampilan Tata Surya

Dalam perjalanan waktu, bentukan alami itu sering memperlihatkan penyimpangan berdampak karena ubahan energi dan panas tidak merambat linier baik dalam waktu maupunruang menimbulkan sifat sesaat angkasa local dan global ataupun ubahan berkala panjang.

Ubahan skalakecil hanya mengimbas parameter atmosfer local, dan mungkin regional, yang menyebabkan perubahan sesaat karakter cuaca, seperti tertundanya atau berubahnya musim. Perubahan skala besar dan berkepanjangan, dalam skala ruang dan waktu, akan mendorong adanya perubahan global.

Kalau perubahan global itu berkepanjangan dengan intensitas besar, dapat diduga, akan terjadi perubahan iklim. Perubahan iklim global ini dapat menumbuhkan dampak social dan ekonomi mulai dari perubahan hasil panen sampai kepada ketidak layakan cuaca yang menimbulkan kegerahan manusia. Selama ubahan itu berlangsung lamban landai banyak Negara ataupun warganya akan dapat menyesuaikan diri dalam lingkup parameter cuaca baru tanpa menggejolak.

Akan tetapi, perubahan menyentak mendadak memerlukan daya tahan dan kelenturan sy

stem suatu masyarakatuntuk mengimbanginya. Perlu suatu usaha pesiapan matang terencana agar ekonomi, kekurangan rasian kehidupan social, dan upaya penyesuaian tidak mengalami kekacauan.

Negara perlu ikut campur untuk memahami dan mengantisipasi perubahan itu dengan suatu system pengetahuan yang mampu menghasilkan “canang awal” berbobot “daya ramal” tinggi.


Tidak hanya fisik ...

Perbaikan ramalan terpadu ubahan system Bumi tidak hanya berupa prakiraan ubahan fisik Bumi dan angkasanya, tetapi juga wawasan tentang masyarakat dan social yang sahih. Telah cerdas mengenai sifat praubahan harus melahirkan prakiraan ubahan hasil produksi pertanian, pasokan energi, pemanfaatan sumber, dan keamanan manusia yang lebih handal.


Untuk Melihat Ukuran Besar Klik Gambarnya

Penelitian angkasa, baik landas Bumi maupun landas layang dari antariksa, terpadu dengan penelitian in-situ berdaya guna dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi perubahan mendadak. Usaha ini tidak lahir dalam ruang hampa, melainkan perlu wawasan kedepan. Pemegang kekuasaan yang harus menggandeng masyarakat ilmu pengetahuan dan pendidikan mulai dari bawah hingga yang teratas.

Bekerja sama dengan Negara lain guna menyadap dan membangkitkan tekhnologi dan sains maju adalah upaya terhormat untuk mendukung pengembangan keilmuan dan penelitian agar lebih ekonomis, efesien, dan dapat diterima oleh kaidah pelestarian lingkungan.

Pengetahuan iklim global, umpamanya, memang sudah banyak dipahami, tetapi dampak perubahan bagi pembangunan jangka panjang untuk seatu kelompok masyarakat masih bersifat wacana yang belum mengerucut kepada kesahihan kualitatif dan pembenaran kuantitatif. Tema sentralnya memang

iklim, tetapi centang perenang dampaknya menyeruak ke segala aspek kehidupan dan penyelenggaraannya. Telah disiplin jamak merupakan kebutuhan dimasa depan.


Sudah dapat diIndera ...

Secara kualitatif, sampai derajat tertentu perubahan iklim sudah dapat diindra., tetapi besaran riil perubahan dan pertukaran energi terasa meragukan dan, karena itu, kebijakan politik juga dibayangi keraguan. Lagi pula alun perubahan itu belum merupakan kurva kurva tersambung karena sidik jari pengubahan biasanya hanya terpantau secara sectoral.


Gambar Yang Diambil Saat Penampakan Venus

Perubahan suhu udara 0,5 derjat Celsius untuk 2-3 hari bisa menimbulkan kekurangnyamanan hidup, tetapi kalau berlangsung lama akan mengimbas lebih banyak ke sector kehidupan.

Vignet ubahan sektoral sudah ditampakkan oleh berbagai peristiwa mulai dari berkurangnya daya serap CO2 karena kerusakan kanopi hutan tropikasampai kepada pembengkakan atau terkembalikannya aneka penyakit, umpama maaria, di beberapa wilayah yang sebelumnya terhindar dari wabah.